UNIYAP News & Events

RI Punya Harta Karun Tersembunyi di Laut buat Industri Farmasi, Apa Itu? 02 Juli 2024 Dilihat: 161x

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkap 'harta karun' perikanan RI dapat digunakan untuk kebutuhan farmasi yang nilai ekonominya sangat besar.
Bahkan, Trenggono mengatakan ada investor yang tertarik untuk mengelola 'harta karun' di antarannya dari Norwegia dan Amerika Serikat.

"Investor dari Norwegia datang ke saya bilang hasil riset Jepang di bawah 1.000 meter di bawah laut itu banyak sekali ikan-ikan berpotensi untuk kepentingan farmasi. 'Boleh nggak saya dengan terbitnya PP 11, kami main di situ?' Wah menarik ini, ini kan nggak pernah kita menangkap yang di atas, yang di bawah kan belum pernah dimanfaatkan," kata Trenggono dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Kemudian investor dari Amerika juga mengatakan hal yang sama, di mana tertarik untuk berinvestasi untuk mengelola kekayaan laut Indonesia itu.

"Lalu ada pengusaha dari AS datang. 'Wah kalau kebijakan ini bisa jalan saya mau'. Kenapa? 'Kalau saya menangkap ikan yang masih kecil harus dilepas supaya tahun depan saya datang lagi dia udah besar.' Ya harus begitu caranya," terangnya.

'Harta karun' itu berupa ikan-ikan yang berada di 1.000 meter (m) bawah laut dalam wilayah selatan Indonesia. Trenggono menerangkan ikan-ikan di bawah laut dalam itu merupakan ikan kecil. Potensinya tidak hanya untuk kebutuhan farmasi, juga bisa digunakan untuk membuat tepung ikan.

"Ikannya sebetulnya kecil-kecil, tetapi itu yang punya potensi untuk kepentingan farmasi, sisanya untuk tepung ikan," kata dia ditemui usai rapat.

Ia mengatakan sampai saat ini investor dari Norwegia yang telah beberapa kali melakukan pertemuan untuk mengelola kekayaan laut Indonesia tersebut. Trenggono berharap, kerja sama itu bisa terealisasi tahun depan, seiring dengan resmi dijalankannya Peraturan Pemerintah 11/2023 tentang Penangkapan Ikan Terukur (PT).

"Mudah-mudahan tahun depan (terealisasi kerja sama) kalau PIT sudah berjalan, mudah mudahan," ujarnya.

Letak 'Harta Karun' Perikanan RI

Trenggono mengatakan kekayaan laut Indonesia itu berada di wilayah Indonesia bagian selatan. Tepatnya di WPPNRI 572 dan 573.

"1.000 meter itu di laut dalam Indonesia. Khususnya di wilayah selatan, yang WPP 572 dan 573," terangnya.

Adapun WPPN RI 572 meliputi perairan Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera dan Selat Sunda. WPPNRI 573 meliputi perairan Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa hingga sebelah Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, dan Laut Timor bagian Barat.

Sumber: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7037073/ri-punya-harta-karun-tersembunyi-di-laut-buat-industri-farmasi-apa-itu

UNIYAP Testimonial

UNIYAP Media

HIGHLIGHT - UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
AFTER MOVIE PKKMB UNIYAP 2023
Profil Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIVERSITAS YAPIS PAPUA